Pada pertemuan tutor sebaya yang dilaksanakan minggu, 13 oktober 2019 Pkl 09.00-14.00. Membahas 2 mapel yaitu : mapel PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) dengan tim penanggung jawab oleh Abdurrohman Wicaksono Wiryo dan Aldi yansyah. Mapel KBGT (Kerja Bangku Dan Gambar Teknik) dengan tim penanggung jawab oleh Antonius Dwi Kuncoro dan Gilang Yudhistira.
Mapel PKN (Pendidikan Kewarganegaraan)
Pada pembahasan ini dilakukan ilustrasi berupa pembahasan mengenai kedaulatan batas negara berdasarkan beberapa aspek kesepakatan secara internasional. Susunan awal penyampaian berupa literasi yang diambilkan berdasarkan KI - KD Normatif yang ada pada web ini dan merupakan copy dari KI - KD Nasional. Materi yang cukup banyak memerlukan konsentrasi dan pemahaman dalam membaca. Oleh karena itu kami mencoba melakukan sistim merangkum dan melakukan struktur dari bab utama ke sub bab berikutnya.
Metode Merangkum dan Re-Struktur. Membantu percepatan pemahaman dan penyelesaian pokok bahasan literasi yang panjang.
Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 5.455.675 km2 dan 3.544.744 km2 di antaranya atau 2/3 wilayahnya adalah lautan. Karena mempunyai wilayah yang luas, Indonesia berbatasan dengan banyak negara, walaupun mayoritas negaranya adalah negara anggota ASEAN.
Menurut bentuknya Indonesia mempunyai 3 batas teritorial, di mana dalam batas teritorial ini, Indonesia dan seluruh warganya bebas melakukan kegiatan selama tidak melanggar hukum yang berlaku. Sedangkan untuk negara asing, mereka perlu membuat laporan kepada dinas terkait jika ingin melewati, berkegiatan, dan memasuki wilayah teritorial Indonesia.
Wilayah teritorial Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu:
BATAS LAUT
Dalam menentukan perbatasan laut biasanya memakai metode penarikan garis dari bagian pantai yang paling rendah ketika surut hingga beberapa mil ke depan. Dalam batas laut ini ada beberapa zona, diantaranya adalah:
Batas Laut Teritorial merupakan batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil (19,3 km) ke luar ke arah laut lepas. Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada pantai waktu air laut surut. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia. Luas laut teritorial Indonesia adalah 282.583 km2.
Batas Landasan Kontinen Merupakan dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 200 m. Oleh karena itu, wilayah laut dangkal dengan kedalaman 200 m merupakan bagian dari wilayah negara yang berada di kawasan laut tersebut. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Luas landas kontinen Indonesia adalah 2.749.001 km2.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) merupakan wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut. Luas ZEE Indonesiaadalah 2.936.345 km2. ZEE diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Mengenai kegiatan-kegiatan di ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE.
Pada ZEE, Indonesia memiliki hak untuk:
Melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam.
Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut.
Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai sarana perhubungan laut Jika dilihat dari bentuknya maka pembagian batas lautan akan terlihat seperti di bawah ini.
BATAS DARAT
Batas daratan adalah batasan negara yang berada di darat dan secara langsung berbatasan dengan wilayah lainnya, batas ini bisa berupa hutan, gunung, dan bentangan darat lainnya, baik mempunyai akses ataupun tidak sesuai dengan kesepakatan negara yang berbatasan.
Indonesia sendiri berbatasan langsung di darat dengan 3 negara. Yaitu Papua New Guinea(berbatas dengan Prov. Papua), Timor Leste (berbatasan dengan Prov. Nusa Tenggara Timur), dan Malaysia (berbatas dengan Prov.Kalimantan Barat dan Timur).
BATAS UDARA
Batas udara suatu negara dibagi menjadi 2, batas horizontal dan batas vertikal. Batas-batas ini lebih bebas dan lebih mudah dilanggar karena sulit dijaga dan penjagaannya memakan cukup banyak biaya.
Batas udara vertikal Indonesia
Batas udara vertikal Indonesia adalah area udara setinggi 110 km dari konfigurasi ketinggian permukaan negara Indonesia.
Batas udara horizontal
Batas udara horizontal Indonesia memiliki luas yang sama dengan luas negara Indonesia, yaitu 5.455.675 km2.
Mapel KBGT : Kerja Bangku dan Gambar Teknik
Mapel mapel teknik dalam pembahasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu pembahasan teori dan pembahasan praktek. Dalam pelaksanaan praktek akan bisa dilaksanakan jika dasar teori sudah dilewati, hal ini dilaksanakan dikarenakan untuk membuka wawasan dan meminimalkan kesalahan dalam praktek. Pembahasan materi KBGT dibawakan oleh Antonius Dwi Kuncoro dan Gilang Yudhistira.
Dalam Pencapaian Teknik : Pemahaman, Perencanaan, Pelaksanaan, Pengujian, dan Pelaporan
Pemahaman. Siswa-siswi wajib membaca literasi mengacu pada pembahasan belajar. Literasi dapat diperoleh di internet atau buku-buku yang ada diperpustakaan jurusan atau perpustakaan umum sekolah. Bisa membeli buku-buku di toko buku atau meminjam dari kaka kelas.
Perencanaan. Selepas membaca dan memahami mereka melakukan perencanaan praktek berupa persiapan persiapan komponen utama dan tambahan, alat kerja utama dan alat kerja bantu. Desain rangkaian atau kerja praktek yang akan dilaksanakan.
Pelaksanaan. Hal ini dilakukan jika siswa-siswi sudah siap melaksanakan praktek. Pelaksanaan dilakukan setelah memahami dan melaksanakan perencanaan dengan persiapan persiapan seperti bahan praktek dan sejenisnya. Standart prosedur dalam pelaksanaan disertai mematuhi urutan kerja dari awal sampai terakhir akan menjamin keterselesaian dan pencapaian target belajar sesui KI-KD kejuruan.
Pengujian. Setelah melakukan pelaksanaan dilakukan pengujian hasil unjuk kerja akhir, pemeriksaan bagian perbagian pekerjaan. Pengujian berdasarkan prosedur kerja praktek yang dijalankan, pengujian berdasarkan keberhasilan dalam menerapkan teori kedalam sebuah pelaksaan praktek, pengujian berupa troubleshooting (pencarian kendala atas kerusakan selama praktek), pengujian berupa kerapian hasil kerja.
Pengujian : SOP - Troubleshoting - Sukses - Kerapian
Pelaporan. Serangkaian prosedur kerja dan pencapaian hasil sudah dilaksanakan tahapan akhir adalah pelaporan. Pelaporan yang meliputi pertanggung jawaban terhadap hasil kerja. Pelaporan ini mengacu pada perencanaan dan hasil kerja. Bahan terpakai dan tidak akan dilaporkan, peralatan kerja awal berdasarkan jumlah dan fungsional kerja dilaporkan kondisi setelah penggunaan.
Pada pembahasana materi KBGT ini batasan ada di pelaksanaan perencanaan instalasi listrik dan macam macam sambungan kabel. Dalam presentasi mapel ini tidak hanya keterampilan dan pemahaman mengenai materi yang disampaikan melainkan rasa kepercayaan diri. Tampil didepan peserta belajar dalam sebuah kelas memerlukan rasa kepercayaan diri dan keberanian, melalui TUTOR SEBAYA para peserta akan melatih diri secara internal membangkitkan rasa kepercayaan diri dan menambah percepatan dalam pemahaman belajar.
Presentasi didepan kelas melalui TUTOR SEBAYA Menumbuhkan rasa percaya diri dan menambah percepatan dalam pemahaman materi
Karena pentingnya energi listrik saat ini, antonius dan gilang berpikir sangat penting untuk membahas pemasangan atau rangkaian sistem kelistrikan di rumah atau gedung. Ilmu yang paling dasar dari ilmu instalasi listrik adalah mengetahui dan mengenal ragam jenis sambungan kabel.
Listrik merupakan satu kebutuhan primer, apalagi hampir semua aktivitas semua menggunakan peralatan yang membutuhkan supply daya listrik, seperti Televisi, komputer, Kulkas, Mesin Cuci, dan lain sebagainya. Untuk itu perlu diketahui ragam jenis sambungan kabel, guna untuk mempermudah kita dalam hal kelistrikan.
Untuk penyambungan kabel listrik pada dasarnya ada beberapa cara khusus, dan masing-masing dari jenis penyambungan kabel tersebut mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.
Sebelum ke topik inti dari pembelajaran cara penyambungan kabel listrik ini, tim mapel KBGT terlebih dahulu menyampaikan tentang jenis-jenis kabel yang akan digunakan. Berikut ini adalah ragam jenis sambungan kabel listrik.
Cara Sambungan Kabel Ekor Babi ( Pig Tail )
Untuk jenis sambungan kabel listrik yang pertama adalah dengan cara sambungan ekor babi ( pig tail ). Kenapa disebut dengan sambungan ekor babi? Karena cara penyambungan kabel yang satu ini memiliki bentuk melintir dan mirip dengan ekor babi. Cara sambungan yang satu ini bisa dibilang paling sederhana dibandingkan dengan cara sambungan kabel yang lainnya. Kita hanya tinggal menggabungkan kedua kabel dan melintirkan kabelnya saja. Dengan mudahannya, teknik sambungan yang satu ini sering kali digunakan para teknisi untuk instalasi listrik di rumah.
Berikut adalah cara penyambungan kabel jenis ekor babi atau pig tail:
Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah, anda harus mengupas dahulu ujung lapisan isolator pada kabel sepanjang 2 sampai 5cm.
Lalu gabungkan kedua ujung kabel tersebut, dan lilitkan atau pelintirkan ke arah kanan sebanyak kurang lebih enam kali.
Apabila sudah selesai, potong ujung kabel yang tidak terpakai.Yang terakhir, anda jangan lupa berikan isolasi.
Kelebihan: teknik penyambungan mudah, dan juga tidak membutuhkan waktu yang lama.
Kekurangan: penyambungan meskipun mudah, tapi rentan lepas dan tidak stabil, apalagi saat kabel ditarik.
Cara Sambungan Kabel Puntir
Sambungan kabel puntir ini merupakan teknik sambungan yang bisa memberikan solusi kelemahan dari teknik sambungan pig tail yang mudah lepas. Teknik puntir ini lebih kuat karena pada cara yang satu ini dua kabel dibuat secara lurus dan juga saling mengikat. Dan teknik puntir ini memiliki dua jenis sambungan, seperti:
Sambungan Bell Hangers.
Sambugan Western Union
Dari kedua jenis sambungan puntir di atas memiliki kekuatan yang sama, tapi memiliki penyambungan sedikit berbeda.
Jenis Sambungan Bell Hangers
Berikut ini adalah teknik cara penyambungan kabel puntir jenis Bell Hangers:
Kupas dahulu kedua ujung lapisan kabel isolator, tapi kabel harus lebih panjang dari yang pertama.
Lalu anda gabungkan dan bengkokkan kira-kira 1,5 seperti huruf L.
Apabila sudah selesai, pelintir ujung kabel ke arah yang berlawanan satu sama lain sampai terikat kuat.
Jenis teknik puntir Bell Hangers ini merupakan salah satu sambungan yang masih sederhana, tapi jarang digunakan dibandingkan sambungan pig tail atau ekor babi.
Jenis Sambungan Western Union
Berikut adalah teknik cara penyambungan kabel puntir jenis Western Union:
Pertama, anda harus mengupas dahulu ujung lapisan isolasi kabel kurang lebih 5 sampai 7 cm.
Lalu anda jepit kabel yang ada di pangkal kupasan.
Setelah itu tempelkan ujung kabel yang satunya, dan puntir.
Kemudian anda lanjutkan dengan memuntir kedua ujung kabel satunya ke arah jarum jam sampai terikat sempurna.
Cara Sambungan Kabel Bolak Balik
Cara Penyambungan kabel selanjutnya adalah dengan cara sambungan kabel bolak balik.
Penyambungan kabel ini emang lebih rumit dibandingkan dengan sambungan pig tail atau ekor babi dan juga sambungan puntir.
Akan tetapi teknik yang satu ini lebih kuat dibandingkan dengan sambungan yang sebelum seblumnya. Dan teknik ini juga terbagi menjadi dua jenis yaitu sambungan Britania dan Scarf.
Jenis Sambungan Britania
Jenis Penyambungan kabel Britania sangat cocok untuk kabel yang memiliki ukuran lumayan besar. Seperti kabel yang berukuran 5-7 mm, dan pastinya yang sulit untuk di puntir dengan menggunakan tangan. Oleh karena itu jenis sambungan yang satu ini harus memerlukan bantuan kabel yang mempunyai ukuran lebih kecil supaya lebih mudah untuk menyambungnya.
Berikut adalah cara penyambungan kabel dengan teknik sambungan Britania:
Anda harus membengkokan sedikit kedua kabel yang memiliki ukuran besar yang ingin anda sambungkan.
Lalu puntirkan kabel yang ukuran kecil mengelilingi bagian kabel yang besar.
Demikian pertemuan tutor sebaya pada minggu, 13 oktober 2019. Forum belajar sesama siswa dan media komunikasi super tim belajar SMK Negeri 1 Kab Tangerang. Selain diikuti oleh mayoritas kelas XII.TE-1 saat ini mulai dari kelas XII.TE-3 mengikuti pertemuan belajar bersama. Besar harapan kami bisa diikuti keseluruhan siswa-siswi teknik elektro lainnya.
Tangerang, 16 Oktober 2019
Hormat Saya
ROBIANSYAH, ST
Walas XII-TE.1
Comments