Selasa, 22 oktober 2019: 07.30 - 09.30. Kelas X. TE-1. Mengawali belajar setiap harinya siswa-siswi melakukan aktifitas rutin melakukan upacara pagi yang dimulai pada pkl.07.00 -07.30.
Selepas itu baru memulai aktifitas rutin kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), pada kelas 10 teknik elektronika industri mapel (mata pelajaran) pertama diawali dengan TPMM (Teknik Pemrograman Microprocessor dan Microcontroller). Pembahasan pada hari tersebut adalah pemrograman dasar pengenalan microcontroller menggunakan ARDUINO type DT-AVR UNO R3 dilengkapi dengan basic I/O Shield milik SMK Negeri-1 Kab Tangerang jurusan teknik elektro.
1) DT-AVR Uno R3
Merupakan modul mikrokontroler berbasis ATmega328P. Modul ini merupakan clone Arduino Uno R3 dengan beberapa perbedaan: menggunakan konektor micro USB, driver USB yang berbeda, dan regulator 3,3V dengan arus maksimum 300 mA.
Dimensi : 7,05 cm (P) x 5,33 cm (L) x 1,49 cm (T)
Spesifikasi :
Berbasis ATmega328P.
Memory flash 32 KB (0,5 KB untuk bootloader), EEPROM 1K Byte, SRAM 2K Byte.
Memiliki 20 jalur I/O (termasuk 6 kanal jalur ADC 10-bit).
Memiliki port micro USB untuk jalur komunikasi data, pengisian kode program, ataupun jalur sumber catu daya.
Menggunakan crystal eksternal 16 MHz.Memiliki antarmuka SPI, UART TTL, I2C dan USB.Tersedia regulator tegangan internal 3,3 VDC (arus maks. 300 mA) dan 5 VDC (arus maks. 800 mA).
Memerlukan catu daya eksternal 7 - 12 VDC atau catu daya dari kabel USB yang terhubung ke komputer.
2) EMS Basic I/O Shield
Merupakan sebuah modul add-on/shield untuk board Arduino™ / Arduino™ Compatible yang lain. Shield ini dapat digunakan untuk pembelajaran output (LED, Buzzer, Seven Segment, dan IR transmitter), input (Tactile Switch dan Phototransistor), input ADC (Variable Resistor), dan output DAC. Shield ini kompatibel dengan ArduinoTM Uno R3/DT-AVR Uno R3, dan ArduinoTM Mega R3. Shield ini juga mendukung ArduinoTM Leonardo/DT-AVR Leoduino, DT-AVR Unoduino, DT-AVR Inoduino, dan DT-AVR Maxiduino (perhatikan alokasi pin).
Dimensi: 5,52 cm (P) x 5,33 cm (L) x 1,95 cm (T)
Spesifikasi:
4 LED (Hijau, Biru, Kuning, Merah) sebagai indikator cahaya.
Buzzer sebagai indikator bunyi.
2 digit Seven Segment sebagai penampil angka.
2 Tactile Switch sebagai input.
1 pasang IR Transmitter dan Phototransistor sebagai sensor pendeteksi obyek.
10K VR sebagai input ADC.AD5612 sebagai DAC.
Mengambil catu daya dari board Arduino.
Dalam pelajaran pemrograman diawali dengan melakukan pemeriksaan perangkat pemrogramnya yaitu PC (Personal Computer) atau Laptop yang akan digunakan. Pemeriksaan driver modulnya dan melakukan kesesuaian driver dengan OS (Operating System). Instalasi program dilakukan sebagai penghubung antara Arduino dengan Laptop/PC.
Pratikum Pertama
Selanjutnya melakukan pemrograman dasar untuk menguji board DT-AVR Uno R3 berupa memasukan program B.L.I.N.K. Pada pratikum ini akan menguji lampu indikator LED (Light Emiting Diode) yang terpasang secara on board pada PCB (Printed Circuit Board) .
LED ini akan menyala ON selama beberapa miliseken kemudian akan mati OFF selama beberapa miliseken. Selanjutnya akan berulang sehingga proses ini disebut BLINK atau BERKEDIP.
Pratikum Kedua
Selanjutnya melakukan pemrograman dengan melakukan penambahan board EMS Basic I/O Shield dengan board DT-AVR Uno R3.
Pada I/O Shield terdapat 2 push button yang akan digunakan salah satunya untuk menyalakan LED on board. Terdapat 4 jenis warna yaitu merah, kuning, biru, hijau. Pilih salah satu saklar yang akan dijadikan input untuk menyalakan output sebagai contoh LED warna merah.
Setelah program dibuat seperti gambar ilustrasi maka lakukan compile untuk memeriksa kelengkapan program sehingga jika ada error bisa dilakukan perbaikan.
Setelah selesai dilakukan compile lalu lakukan upload untuk memasukan hasil program kedalam mikrokontroller. Dan lakukan pengujian dengan menekan tombol, pada saat tombol ditekan maka lampu akan menyala berwarna merah setelah tombol dilepas maka lampu akan padam.
Butuh tahapan dalam memahami sebuah program... Sebuah program butuh tahapan dalam pembuatan... Dalam pembelajaran butuh tahapan dalam memahamkan............
Proses pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok dengan satu laptop sebagai media program, arduino board lengkap dengan I/O shieldnya.
Teori papan dilaksanakan dimana para siswa-siswi diberikan teori dengan pemahaman flowchart, algoritma, contoh dasar pemrograman berdasarkan ilustrasi contoh dan test case dalam kehidupan sehari-hari. Suasana belajar dikelas sangat kondusif ditandai dengan mudahnya pemahaman teori kemudian diaplikasikan kedalam program dan menghasilkan keberhasilan dalam tujuan praktek.
Media worksheet mikrokontroller arduino dipelajari kemudian dipraktekan. Suasana belajar menjadi suasana bermain ketika mereka memperoleh keberhasilan dalam pembuatan program.
Yessssss, Programku berhasillllllll...... (Spontan Teriak kecerian)
Berbagai tingkat kesulitan yang dihadapi menjadi mudah dikarenakan pemahaman dan Logical Thinking. Dasar teori yang mengawali berat dan butuh pemahaman buat mereka seolah arahan untuk bermain dalam memahami instruksi praktek.
Belajar kelompok menjadi solusi atas tingkat kesulitan dalam pemrograman. Kelompok kecil ini menjadi media diskusi dan keberanian mereka dalam melakukan uji coba pembuatan programan. Dalam ilustrasi video terlihat kemajuan dan pemahaman dalam waktu singkat terjadi melakukan identifikasi I/O yang digunakan pada pratikum pemrograman ini.
Programming MicroController = Flowchart/algoritme - I/O address - Write - compile - upload - test
Agar dalam menentukan I/O pada mikrokontroller dapat berhasil dalam memasukan pengalamatannya maka diperlukan skema pada I/O shield, dari skema ini akan dapat dipetakan kebutuhan program input dan output yang dibutuhkan.
Demikian seputar SMK N-1 Kab Tangerang Jurusan Teknik Elektronika Industri. Tebarkan informasi, kuatkan semangat, bulatkan tekat, untuk menjadi SMK yang terkini.
Tangerang, 24 Oktober 2019
ROBIANSYAH, ST
Guru T. Elektro Industri
Support and Reference :
Labs T. Elektro Industri SMK N-1. Kab Tangerang
Comments